Sabtu, 31 Oktober 2015

Sambat koneksi

Aku wes posting lewat hp, tapi sinyale lelet dadi sampek sak iki sek luding..tunggu wae ya

Jumat, 30 Oktober 2015

IntrospeksiDiri Lah

#Day25 #BBKU

"Jika kau belum pernah jatuh cinta [sebelumnya], maka jangan takut jatuh karena cinta".

Cinta akan membutakan segalanya,
Harta terkuras,
Tahta (harga diri) dipertaruhkan,
Dan teman yang terlupakan!!

Mabuk [cinta] boleh saja,
tapi jangan di oplos.
Mabuk adalah sesuatu yg menyebalkan ketika di perjalanan, tapi sangat mengasyikan di hubungan asmara.

Kamis, 29 Oktober 2015

Lokananta

#Day24 #BBKU

Berbagi itu indah,
Aku akan berbagi hasil jerih payahku dan teman-teman satu kelompok kecil, awal mula hanya tugas kuliah, kemudian dikembangkan sekaligus menjadi sebuah karya bersama. Mari ditonton..boleh langsung sedooot !!


Lokananta: Gamelan kahyangan tanpa penabuh

#BEN10 #Dokumenter #ISISolo

Rabu, 28 Oktober 2015

Hobbyku = Kerjaku

#Day24 #BBKU

Hello guys..Selamat malam,
Pada awalnya saya mau pamer karya audio visual tentang feature seorang pengrajin cello, sosoknya yang bersahaja dan mudah bergaul dengan tetangga, membuatnya ia menjadi buah bibit di kampungnya. Di usia senjanya, ia masih mahir memotong balok kayu besar menjadi sebuah lembaran kayu-kayu tipis untuk dijadikan sebuah alat musik keroncong. Sosok pria tersebut bernama Mintowiyono, beliau akrab disebut dengan Mbah Min.

Karena ada kendala teknis (internet lola, video tak bisa di convert) akhirnya saya berubah haluan ingin berbagi sepenggal cerita mengenai hobby sekaligus pekerjaanku.


Gambar. Pelatihan Produksi Film
Sumber. Antara Foto, 2014

Dilihat sekilas sih biasa saja, ada 3 orang pria dengan karakter masing-masing, 1 orang cakep dan unyu, 1 orang jomblo siap nikah, dan satu lagi lelaki dewasa yang sudah memiliki beberapa anak. Sedangkan kubu sebelah diwakili oleh 4 orang perempuan dewasa. Pelatihan ini membuat saya dan tim harus ekstra sabar dengan segala hal, menghadapi wanita-wanita dewasa yang pada umumnya jarang sekali tersentuh oleh barang-barang (handycam, camera pocket) yang dianggapnya mewah, membuat kami lebih berhati-hati dalam memberikan pelatihan maupun praktek langsung di lapangan. Dalam simulasi pembuatan film ini, waktu yang digunakan untuk pra produksi hingga pasca produksi hanya hitungan jam saja, yakni pukul 13.00 s.d 17.00 itu pun sudah harus finishing editing dan siap untuk screening pukul 19.00 kepada seluruh warga desa.

Ada beberapa kendala yang menghambat jalannya proses produksi, mulai dari hujan hingga re-take beberapa adegan yang dirasa kurang sesuai dengan kaidah maupun konsep audio visual. 
To be continued..

Selasa, 27 Oktober 2015

Insiden Tikung[an]

#Day23 #BBKU

Gambar di bawah ini mengajarkan kita pada suatu kejadian, bahwasannya orang yang kita cintai (ngefans) belum tentu baik di matamu. Selain itu, jika anda agresif dalam menikung, jangan kecewa jika anda sendiri yang kena dalam tikungan. Saling cari moment dalam tikung[an] tidak baik untuk kesehatan, apalagi jika kelebihan saos maupun sambel.

Salam Tikung[an]

Senin, 26 Oktober 2015

Montir: Bidan dalam Bengkel

#Day22 #BBKU

Bengkel (motor), identik dengan layanan tempat servis, ganti oli, tambal ban, bahkan ketok magic. Siklus kerja antara klien, montir dan kasir merangkap customer service sangat begitu kentara. Klien datang dengan membawa motor yang akan di servis (jelas), CS menanyakan apa keluhan motornya, Montir mengerjakan motor klien. Siklus inilah yang dirasa mirip sekali dengan apa yang terjadi di tempat praktek bidan, dokter, dan lain sejenisnya. Saya dengan sengaja mencoba mengorek dua profesi yang berbeda ini, karena dirasa ada keunikan tersendiri diantara kedua jenis pekerjaan ini. Kegelisahan saya semakin menjadi tatkala menemukan jawaban dari salah seorang calon bidan, ia dengan secara gamblang menjawab pertanyaan saya yang simpel itu dengan ambivalen. Bahkan, ia menyebutkan bahwa itu juga merupakan kunci dari tenaga medis.

Awal ceritanya seperti ini, di suatu malam aku menjalani rutinitas dalam hidupku ini selama beberapa minggu ini selama tinggal di Jogja. Nongkrong di angkringan Mas Tri, warga sering memanggilnya "Trek", lokasi angkringan itu tidak jauh dari kost'anku. Tepatnya berada di perempatan jalan protokol dusun Joho kelurahan Condong Catur. Seluruh warga dusun tersebut pasti mengenalnya, karena angkringan itu satu-satunya yang buka sampai larut malam, bahkan sampai  menjelang subuh. Hal itu selaras dengan sebagian besar pekerjaan warga dusun tersebut yang mayoritas memiliki usaha konveksi, baik topi, seragam, kaos, jersey dan lain sebagainya. Siklus kerjanya mayoritas ada jam lembur, mulai jam 9 malam sampai jam 4 atau 5 pagi.

Kembali ke topik judul, Sempat ku bertanya kepada salah seorang teman perempuan lulusan dari salah satu perguruan tinggi swasta di daerah Pare kabupaten Kediri bergelar Amd. Keb. Ia berasal dari kawasan Kabupaten kediri yang paling selatan perbatasan dengan Kabupaten Tulungagung. Saya tidak mengenalnya lebih mendalam, karena jarak sekaligus minimnya saya bertemu membuat sering komunikasi lewat dunia maya (bukan cucum) saja. Ia sekarang lebih aktif membantu warga desa melalui Polindes, maklum saja sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang ia dan orang tuanya inginkan. Mungkin karena ia anak gadis pertama, maka ia tak diperbolehkan jauh-jauh dari keluarga.

Melalui pekerjaannya tersebut, aku bertanya seperti ini: Kenapa seorang tenaga medis baik dokter, bidan dan jenisnya ketika ada pasien datang pasti bertanya "keluhannya apa"? Lantas aku bertanya lagi, apakah ia hanya berspekulasi dalam menjawab keluhan itu? Ia mengatakan karena dari keluhan tersebut, dapat sebagai penunjang diagnosa, bukan sebagai diagnosa.
Tapi kenapa antara bidan satu dengan bidan lainnya mendiagnosis sebuah penyakit itu tidak sama? itu kadang terjadi, bahkan keluarga saya sendiri pernah mengalami. Jangan-jangan mereka itu hanya berspekulasi saja dalam menjawab, atau mungkin dia lelah. Kemudian ia tak menjawab pertanyaanku tersebut.

Lantas aku membandingkan diagnosis seorang tenaga medis tersebut, misalnya dengan seorang montir di sebuah bengkel motor. Seorang montir tanpa bertanya kepada kliennya "keluhannya apa" tanpa mereka (montir) menunggu ngomong ia langsung mengerjakan motor kliennya dari depan sampai belakang di cek satu persatu. Baru kalau ada sedikit kerusakan, seorang montir akan bilang kepada klien langsung atau melalui customer service terlebih dulu. Coba kalau hal ini dilakukan dalam medis, anggap saja seorang pasien=motor dan sakit=servis. Pasti kekeliruan diagnosis itu tidak akan terjadi, karena sudah di cek dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Diagnosis : penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya (medis). Pemeriksaan terhadap suatu hal (sosial)


Daftar Pustaka :

KBBI Online

Wawancara
- Tri, 40 tahun, Wiraswasta
- Devi, 22 tahun, Bidan

Minggu, 25 Oktober 2015

ilmu iku kelakone nganti laku

#Day20 #BBKU

Telat sitik gapopo ya man teman, sinyal lelet. Maklum malam minggu..hehehe..mohon di maafkan dan di maklumi.

Maafin saya kalau tidak tau malu seperti yang tertera di gambar di bawah ini. Musik yang asal-asalan, nada dengan vocal tidak nyambung, bahkan terasa sangat kosong ketika jari jemari tangan kananku tak memainkan setiap tuts keyboard.

Maklum, Cukup lama sudah ku tak memainkannya, baik perorangan maupun grup. Terakhir kali main grup 6 tahun yg lalu, tepatnya ketika kelas 3 SMA. Seakan ilmu itu sudah luntur ditelan alam, ibaratnya "Ladéng nék diasah terus dadine landhep, nek ra tau kanggo yo bakalan kethul". Hal itu sama dengan berbagai macam ilmu atau pengetahuan yang saya pahami, semakin tidak sering digunakan, maka ilmu itu lama-lama akan hilang dengan sendirinya.

Kamis, 22 Oktober 2015

L3MBUR NGEDIT

#Day18 #BBKU

Kata "Heeemmmm"...
itulah rasa sambatku malam ini.
Ngedit pidio dengan stok gambar yang minim tapi hasil harus maksimal. Aku hanya bisa tertawa...wekawekawekaweka

Tak ada Cikakak..
Tak ada Ciu..
Tak ada Arjo..
Tak ada Gingseng..

Susu anget pun jadi.

Rabu, 21 Oktober 2015

51 N9 LE

#Day17 #BBKU

Hallow gaes...
Karena banyak kesibukan, pesenan dadakan, deadline mepet, aku mencoba memposting yang berbeda untuk hari ini, mungkin sudah banyak yang pernah melihat kata-kata yang ada dalam gambar di bawah.

Tak terasa bulan blogging KBM UGM memasuki hari yang ke-17 alias sweet seventeen. Hari ini aku memunculkan sebuah gambar motivasi buat kalian yang sudah lelah untuk berpacaran. Lelah dalam artian segalanya, terserah kalian mau berpendapat dari sudut pandang manapun. Dibawah ini penampakannya, boleh disedot...gratis.




Single itu Pilihan, Jomblo itu Nasib.
Bukan sebuah curhatan atau apa, namun hanya sebuah ungkapan untuk kawan-kawan media sosial. Banyak sekali bertebaran foto-foto galau dengan caption yang [mungkin] lagi bersedih hati.

#Salam DJ

Selasa, 20 Oktober 2015

What is "DJ" ?

#Day16 #BBKU

Hari ini topik pembicaraannya bukan lagi malam blak_blakan, cinta_cintaan atau bahkan promosi biro jasa tour & travel.

Menanggapi kicauan dari Kang Sam, tidak elok rasanya jika aku tak memberikan sebuah jawaban yang pasti, walaupun jawabannya bukan menggambarkan secara kesuluruhan. DJ merupakan sebuah singkatan atau akronim dari sebuah nama grup di keluargaku. Nama itu sangat amat sakral bahkan jarang sekali yang menggunakan nama belakang DJ walaupun hanya untuk akun medsos maupun sekedar nama jersey di kostum sepak bola, futsal, badminton maupun volley ball. DJ bukan disc jockey atau dalane jelas, melainkan...............Eits, kan sudah ku bilang di komentarnya Kang Sam bahwa nanti pada saatnya akan aku buka semuanya. Eh, buka sitik deng.

Kembali ke kicauan Kang Sam, alangkah trenyuhnya aku ketika kau sebut nama Blitar di tulisanmu. Apalagi yang kau tulis itu bukan soal Bung Karno, Ikan Koi, Candi Penataran maupun Sego Pecel. Tapi, Jagung maupun Soto Lamongan, duh Kang Sam..Orang blitar (khususnya muda/mudi perantauan) jika kau tanya soal hasil bumi, hasil peternakan maupun ikon Blitar lainnya, jawabannya pasti bukan kedua hal itu. Mungkin kalau hasil peternakan lebih dikenal sebagai penghasil Telur terbesar di Indonesia. Cek http://www.poultryindonesia.com/tag/tag-otonomi/page/35   tapi itu data pada tahun 2003 yang lalu, untuk saat ini kemungkinan besar masih tetap nomer siji walaupun produksinya sedikit menurun dan banyak yang gulung tikar.

Mungkin kicauanku yang sedikit di atas bisa memberikan senyuman buat Kang Sam, semoga tercerahkan dan memberi informasi baru. Hidup Jawa Timur.......!!


#Blitar #Magetan #JawaTimur

Senin, 19 Oktober 2015

[Mencoba] Komentar

#HariPenuhKritik #Day15 #BBKU

Sebenarnya tema malam ini aku mau menulis sesuatu yang bersifat emosional, emosional dalam konotasi positif. Namun gara-gara si Samid request lagu kritikan/gojekan untuk malam ini, okelah aku penuhi permintaanmu Sam.

Aku kebagian melihat, mengkritisi, menyarankan, memberi applaus, atau memberi-meberi yang lain blog dari salah seorang senior KBM yang isi blog.nya sangat berbeda dengan kaum blogger senior KBM lainnya. Penuh dengan karya dirinya sendiri, tentang animasi, komik, lukisan yang sudah di jpegisasi. Aku sedikit tertarik dengan animasi yang dibuatnya, mengingatkanku pada mata kuliah animasi yang pernah aku lalui sampai 3 kali mengulang pada masa kuliah S-1 dulu. Hahahaha...ngguyu sitik wae...

Selain itu, komik-komik yang dibuatnya secara visual unik sekaligus menggelitik, antara percakapan dengan gambar selaras, itu yang membuat lucu. Salah satu contohnya adalah kritikan beliau tentang "Yang ada badaknya", ketika seorang badak meminta haknya kepada manusia, karena ia telah dijadikan bahan untuk sebuah pembuatan iklan minuman panas dalam yang intinya menyebut identitasnya. Aku angkat topi buat pemilik blog tersebut, secara tidak langsung ia tengah mencerahkan, memberi hiburan, sekaligus mengedukasi terhadap pembaca. Namun, ada sedikit yang kurang setuju terhadap uraian-uraian diskripsi gambar tersebut, sekalipun itu blog pribadi


 Gambar. 1
Poster Kenalan KBM 2015 (Sumber: Grup FB KBM's families)

Gambar. 2
Artikel mengenai seni grafis (sumber: academia.edu)

Fokus pada gambar saja, abaikan kata-kata yang muncul di dalamnya.
Pertanyaanya, apakah dalam membuat poster kenalan KBM 2015 pada gambar 1 terinspirasi dengan gambar 2 ??? Kalau sekedar inspirasi semestinya bentuk (wajah, bendera, font, background) tidak sama persis, walaupun disitu ada perbedaan (ekspresi wajah, tangan yang pegang HP dan QR Kode). Sekedar pertanyaan saja, semoga apa yang aku sanggah ini tidak benar..hehehehe.

Terus Berkarya..semangART...Hidup DKV #Eh
#Animasi #Komik #Poster #LineArt #Karikatur

Minggu, 18 Oktober 2015

Ahad Bengi

#Day14 #BBKU

Menegangkan di awal..
Menjenuhkan di pertengahan..
Mengharukan di akhir..

3 kalimat itulah yang aku rasakan malam ini, setelah menahan beberapa lama, akhirnya aku merasa plong, lega sekaligus gembira. Melewati jalan yang berliku, menyeberangi sungai Joho di kegelapan malam, namun tetap happy ending. Oohh....Perutku.....kenapa kau begitu kepadaku....
Bukan kebelet atau kelaparan, tapi kemenangan Persib Bandung atas Sriwijaya [Eks. Persijatim Solo Fc] pada ajang Piala Presiden malam ini.

Menegangkan di awal? sebelum pertandingan dimulai, suasana di Ibu Kota seperti bencana kabut asap Lalimantan #Eh. Bayangkan saja, hanya dengan adanya pertandingan sepak bola saja, Jakarta melabeli diri pada hari ini statusnya Siaga 1. Orang awam mungkin berfikiran, ada apa dengan Jakarta? Jokowi di demo untuk mundur dari kursi RI 1? atau Ahok membuat kebijakan yang luar biasa lagi? Media massa memainkan peran yang cukup lihai dalam membentuk opini..Eaaa..Eaaa..

Menjenuhkan di pertengahan? Itulah yang aku lihat dalam pertandingan sepak bola di TV dengan icon ikan terbang, Tim Kuning yang kehabisan akal dan Tim Biru yang tak struktur secara organisasi permainan (hasil wawancara TV dengan icon ikan terbang kepada Firman Utina).

Mengharukan di akhir? Persib Bandung Juara Piala Presiden 2015, Juara borongan dalam segala hal kecuali sebagai tim fair play. Mulai dari Top scorer, best player digondol Zulham Zamrun yang notabene sebagai pemain pocokan alias part time dari Persipura. Mungkin kalau ada penobatan Golden Glove aku memilih I Made Wirawan, akan tetapi sangat di sayangkan dalam gelaran Piala Presiden ini tidak memunculkan atau memberikan penghargaan kepada pemain muda terbaik.

Salam Olahraga,

#PersibDay #PersibJuara #Sundanesia #Bobotoh #Viking

Sabtu, 17 Oktober 2015

Malam Blak_Blakan #2

#Day13 #BBKU

Hello gaess...
Hari ini aku akan melanjutkan menulis secara blak-blakan soal kisah di pertemukannya cinta sejati, antara Lelaki dalam Eps. "MemilikiNya? Bukan Mustahil !! dengan Painem Si Gadis cantik penjual jamu, Eh #TutupMulut..

Masih dalam Episode minggu ceria,
Pagi itu area GSP UGM sudah ramai oleh manusia-manusia pencari keringat atau hanya sekedar cuci mata saja. Aku dan lelaki itu mencoba berlari 3 kali putaran, namun si Painem tidak ikut, ia hanya duduk termenung sambil memainkan gadget kesayangannya di depan tangga GSP. Kurang lebih membutuhkan waktu 20 sampai 30 menit untuk mengitari gedung GSP sebanyak 2 kali putaran. Aku lihat wajah si Painem pucat, mungkin dia keluwen (Baca: Lapar) atau sakit beneran.

Kemudian, kami bertiga beranjak menuju sunmor untuk sekedar mencari sarapan pagi, selebihnya mungkin mencari barang-barang murah ala kebutuhan anak kost. Soto padang, itulah menu yang kami pilih, rasa kuah yang asin mirip dengan keringat yang terus menetes membasahi tubuhku. Atau mungkin keringatku ini yang masuk ke dalam mangkok soto. Ah entahlah...Lelaki itu lama kelamaan melirik-lirik si Painem yang notabene dari awal pertemuan diam tanpa kata. Mungkin karena dulu 1 kampus, membuatnya memberanikan diri untuk sekedar tanya aktivitas sehari-hari.

1 Jam kemudian kami berpisah, namun aku masih harus mengantar si Painem ke kosannya. 30 Menit kemudian, xiaomi.ku berbunyi "kriiiiiiiiing..." itu tandanya ada pesan whatsapp dari laki-laki..kalau perempuan "Fiiiuuuwiiit....". Ia menagih janjinya kepadaku, bahwasannya aku pernah berjanji akan mengenalkan seorang gadis tanpa kriteria apapun, artinya dia mau apa adanya secara fisik maupun materi. Isi pesannya seperti ini "Bas, koyok'e aku ndisek pernah ngakon awakmu ngenalne cewek seng ndue tindik neng irung? kwi to bocahe"(Bas, sepertinya aku dulu pernah menyuruhmu mengenalkan perempuan yang mempunyai tindik di hidung? itu ya anaknya). Dengan kaget sekaligus tertawa (Sepertinya dia sedang kasmaran) terbahak-bahak aku mencoba menjawabnya"Iyo Bam....". jawabku. "Aku njaluk nomere? oleh gak? dia memohon"

Aku tidak lantas menjawabnya, soalnya si Painem masih bersamaku dan sedang diskusi mengenai tugas kuliah. Tetapi, pada waktu pulang aku ngomong sama si Painem bahwa lelaki yang tadi berolahraga sama kita meminta nomornya, Painem pun mengiyakannya. Hari demi hari, kabar bahagianya si Painem sampai di telingaku. Maklum, ia sering bercerita tentang Lelaki itu pada akhir-akhir ini, dan Aku sebagai temannya hanya jawab "Ooohhh............" To be continued.

Menaggapi ajakan Mak Di di grup whatsapp #KBM2015 minggu pagi esok tetap mengagendakan jogging di GSP dilanjutkan dengan hunting di sunmor. Sekaligus TP* dengan penjual kentang ulir, ice goreng, bakmi bakar, dan penjual-penjual jamu gendong yang mangkal di bawah pohon ceplukan. Disisi lain, mengenang 1 bulan yang lalu ketika minggu pagiku selalu di temani jogging si Painem, walaupun hanya sekedar nonton orang berolahraga saja. Barangkali Mak Di dkk minat untuk jogging bersama, "Di tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat".

#Jogging #SunMor #GSP #UGM


Jumat, 16 Oktober 2015

Ayo Pikinik Vroh






Harga sewaktu-waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan, untuk info lebih lanjut hubungi nomor yang tertera di gambar. Atau bisa menghubungi nomor atau media sosial dibawah ini :
  • +6285736177767 (Sms/Telepon/Whatsapp)
  •  54C42E91 (Pin BBM)
  • Abas_DJ (Instagram)

Kamis, 15 Oktober 2015

Malam Blak_Blakan #1

#Day11 #BBKU

Semakin hari,
Semakin tertekan,
Semakin banyak gaya,
Semakin banyak alasan,
Tapi, jangan lupa bahagia.

Kisah ini sengaja saya tulis untuk sekedar jadi saksi atau bukti otentik untuk kalian. Sebetulnya belum saatnya untuk menulis hal ini, akan tetapi karena ceritanya bakal panjang lebar, maka aku sengaja kasih mukhadimah terlebih dahulu.

Ahad 13 September 2015, 

Ahad, hari dimana para mahasiswa untuk bersantai sejenak melepas penat, kebosanan, maupun melepas masalah yang ada di bangku kuliah untuk sekedar pergi refreshing, olahraga ataupun cuci pakaian. Khusus untuk hari ini, aku sengaja dan merencanakan untuk cuci mata dengan dalih berolahraga, GSP menjadi sasaran utama. Selain lokasinya yang lumayan luas, jogging tracknya (Paving) pun mungkin tak kalah dengan stadion GBK..wkwkwkwk...Kalau kalian sanggup mengitari gedung GSP dari lapangan depan sampai belakang sebanyak 5 kali putaran, saya akui kalian hebat. Bisa dibayangkan, lintasan dari lapangan depan sampai belakang GSP jika kita lari mengitarinya kurang lebih menempuh jarak 1 KM atau mungkin lebih.

Pagi itu, aku membawa seorang gadis sebut saja namanya Painem. Ia aku paksa untuk menemani jogging pagiku, dengan mata yang masih merem melek akhirnya dia mau. Kami berolahraga sambil share tentang perkuliahan masing-masing, dan aku juga ngomong kalau ada salah seorang temanku (Lelaki dalam Eps. "MemilikiNya? Bukan Mustahil !!) akan segera datang untuk berolahraga juga. Tidak lama kemudian, ia datang sendirian dengan gaya dia yang cool dan cengengesan menghampiri aku yang sedang bersama Painem. Lelaki itu aku kenalkan kepada Painem, yang sebenarnya mereka sudah saling kenal, akan tetapi sok jual mahal...Bagaimana kisah selanjutnya? Nantikan di hari sabtu malam.

#EdisiCurhat #DermojoyoGrup #KostConcat's #SlemanSembada

Rabu, 14 Oktober 2015

[A]n[da]i

#Day10 #BBKU
 
Malam ini,
Aku tak ada inspirasi untuk menulis
kebosanan menyelimuti tahun baru Hijriyah
PES2015 adalah ajang pelampiasanku

Adzan magrib pun terdengar
Ponsel berdering dengan nada "kriiiiiiiiiiing"
Itulah ringtone whatsappku
30 menit kemudian......
 
Nge_Juss di Jakal Bawah
Lalu, teringat BBKU
Teringat request bikin antitesis, bikin puisi
Tetapi, aku mau nyanyi[dalam hati] ini dulu.

Andai matamu melihat aku Terungkap semua isi hatiku
Alam sadarku, alam mimpiku
Semua milikmu andai kau tahu
Andai kau tahu rahasia cintaku 


Berdoa dan beranikan diri
Sebelum semua ini terlambat terjadi
 
Sepenggal lirik lagu yang dibawakan oleh Nidji dan kawan-kawan yang berjudul Rahasia Hati, liriknya sederhana namun mempunnyai banyak makna. Dalam kacamata penerawangan saya, maksud dari lirik itu adalah sebuah pengharapan seseorang terhadap orang yang [merasa] dia sayangi. Berdoa sekaligus berusaha adalah kunci untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan, sebelum semuanya terlambat. Namun, semuanya Andai, Andai, dan Andai.....

Daftar Pustaka :
http://www.liriklagu.info/n/nidji/nidji-rahasia-hati-ost-5cm.html

Selasa, 13 Oktober 2015

Diary Fasilitator Video #2

 #Day9 #SpesialMalam1Suro
Hallooww...Para Jomblowan Jomblowati KBM UGM

Malam ini adalah malam spesial, malam 1 Suro bray...mendengar malam 1 suro mungkin agak terkesan akan keHororannya. Terutama bagi teman-teman yang pernah menonton Film dengan judul Malam 1 Suro. Aktris yang membintangi film itu adalah Suzana, beliau amat sangat spesialis membintangi film-film dengan genre Horror...Yaahh...Horror...Lebih Horror lagi jika nulis blog ini sendirian di tengah keramaian foodcourt di kawasan kenthungan.hahaii...Rasa tilang tilung (baca: bingung), galau, bercampur menjadi satu. Kupandangi tiap meja-meja yang tertata di foodcourt ini, Muda mudi duduk di kursi dan meja dengan berpasang-pasang, saling memandangi (Notebook), seakan menjadi pemandangan yang biasa. Malam ini Piyambakan Again....!!

Sesuai dengan judul posting di atas, aku akan berbicara mengenai pengalamanku mendampingi anak-anak membuat sebuah film pendek (Nama beken: Fasilitator Video) yang mengangkat cerita tentang cita-cita mereka. Aku akan mendeskripsikan beberapa gambar yang tertera di bawah ini.

 Gambar. 1
Teteh Didah (Kader Pemberdayaan Kreatif) memberikan instruksi kepada para pemain

Gambar. 2
Hasna membaca naskah, Edo kameraman

Gambar. 3
Proses perkenalan melalui gaya

Gambar 4.
Adegan Rifky sedang makan siang

Gambar 1 di atas, adegan berlokasi di depan teras toko Bu Tini (Ibu Rifky) di pagi hari setelah anak-anak melakukan aktivitas pagi harinya dengan olahraga lari. Pengambilan gambar pada scene ini membutuhkan waktu yang cukup lama, dikarenakan kurangnya kesepahaman diantara anak-anak mengenai siapa yang duluan in frame. Mereka tidak membaca naskah yang mereka buat sendiri, kadangkala aku gemas melihat tingkah laku mereka. Gambar 2 lebih terlihat serius, mereka sebelum melakukan pengambilan gambar membaca terlebih dahulu naskah yang mereka buat.

Gambar 3 di atas adalah awal mula perjumpaan aku dengan anak-anak Kampung Sukatani Desa Cililin. Setelah beberapa hari riset keliling kampung, aku menemukan mereka ketika hujan rintik tiba di depan teras toko ditemani dengan camilan karedok basreng hangat. Lokasi kegiatan anak-anak untuk berproses terfokus di kos-kosanku, anak-anak sering menyebutnya Posko KK. Di dalam gambar itu aku dan Teteh Didah sengaja memberikan sesuatu yang berbeda terhadap anak-anak cara berkenalan di depan umum, hal itu dilakukan untuk melatih keberanian mereka berbicara di depan umum. Gambar 4 ini adalah adegan pengambilan gambar di dapur Mang Dirman, ceritanya Si Rifky setelah pulang sekolah disuruh makan oleh ibunya. Dalam gambar itu, aku memegang secarik kertas putih yang berisi dialog antara Rifky dengan Ibunya. Rifky berulang kali lupa akan dialognya, sehingga ia butuh semacam contekan. Akan tetapi, ia justru menjadi kaku dalam berkata. Hal itu yang membuat ibunya (lawan bicara) gemas dan kadang-kadang tertawa terbahak-bahak. Ibunya beralasan bahwa sebelumnya tidak pernah melakukan kegiatan seperti ini, ada rasa gerogi, malu, tapi mau dikenal satu kampungnya (wawancara pasca syuting).

#KomunitasKreatifCililin #BandungBarat

Senin, 12 Oktober 2015

MemilikiNya? Bukan Mustahil !!

Sebulan yang lalu, aku mendapatkan pertanyaan dari salah seorang kawan semasa hidupku di Kota (budaya) Surakarta (Baca: Solo). Aku tak bisa menyebut nama asli kawan aku yang satu ini, sebut saja namanya Bam...,kawan-kawan lanjutkan sendiri nama itu, entah Bambang, atau Ba(k)m(i). Ia memiliki pribadi yang sederhana menurutku, perawakannya yang pendek dan berkulit sawo matang, namun mempunyai kecepatan berlari yang luar biasa saat bermain sepak bola didekat kos2an. Hanya dengan kekuatan tubuhku (body balance) aku bisa mengalahkannya dalam kemampuan adu sprint, sifatnya yang pendiam, tidak mudah terpancing emosi dalam bermain sepak bola maupun dalam kehidupan sehari-hari membuatnya memiliki banyak teman khususnya laki-laki (Jangan berpikir Maho).

Kembali lagi ke topik utama,
Suatu pagi, aku nongkrong di balkon kos2an baru (Concat's Depok) dengan ditemani segelas susu coklat hangat tanpa gula dan sebuah gitar akustik yang selalu setia menemani. Awal mula cerita, kawan aku yang satu ini mempunyai minat terhadap salah seorang perempuan yang ia puja semasa dibangku kuliah hingga saat ini (Entah saat ini kelanjutannya seperti apa). Ia menanyakan makna sebuah lagu beserta artinya dalam bahasa Indonesia, lagu yang ia tanyakan adalah lagu campursari yang saat ini kebanyakan sudah di aransemen dan lebih tren dengan gaya dangdut. Nah, karena kawan aku itu menganggap aku adalah pakar dangdut dari semua teman-teman yang ia kenal, maka ia menanyakan lagu ciptaan Nur Bayan (Pencipta lagu oplosan) berjudul Tresno Waranggono. Sejenak aku berfikir dan mencoba mengingat-ingat lagu itu kembali, yang ada dipikiranku lagu itu berjudul Tresno Sudro, bukan Tresno Waranggono yang ia maksud.

Pertanyaan yang ia lontarkan kepadaku itu aku jawab 4 hari kemudian, karena berbagai alasan dan lupa dengan lagunya seperti apa. Aku kirim lagu itu melalui whatsapp, aku jawab lagu itu dengan nada biasa saja seakan tidak tahu maksud implisit yang ia tanyakan. Inilah jawabanku :

"Perjalanan cinta seng gak iso saling nduweni, mergo seng wadon, sandingan mbek lanang liyo"

Itulah jawabanku, sengaja tidak aku tampilkan screenshot yang aseli demi menjaga nama baik serta kekeluargaan diantara kami. Pada intinya, lagu itu mengisahkan seorang laki-laki dan perempuan yang saling mencintai, namun tidak bisa memiliki satu sama lain. Akan tetapi, apa yang terjadi dengan kawan aku ini tidak setragis seperti itu. Ia hanya mengagumi wanita itu, akan tetapi ia memiliki kesempatan yang sangat terbuka untuk mendapatkan wanita pujaannya. Jadi, apalah arti Tresno Waranggono jika semuanya belum berakhir pada Janur Kuning Melengkung (Walaupun di KUA saja sudah cukup).

Silahkan didengar, dihayati, dan dinikmati.


Minggu, 11 Oktober 2015

Diary Fasilitator Video #1

#BulanBloggingKBMUGM2015 #EdisiHari7

Malam ini aku akan berbagi cerita mengenai petualangan aku di tanah sunda. Ngomongin soal orang sunda identik dengan perempuan yang cantik, suporter sepak bola yang militan, serta kuliner yang memanjakan lidah (Bagiku). Bulan november tahun 2014 yang lalu, aku pergi merantau ke tanah sunda untuk sekedar berbagi ilmu, cerita, maupun motivasi di Desa Cililin Kec.Cililin di kawasan Kabupaten Bandung Barat. Desa tersebut lokasinya di arah tenggara Kota Bandung, jaraknya kurang lebih 80 KM. Semisal ditempuh menggunakan sepeda motor, kurang lebih memakan waktu 1,5 Jam (waktu itu saya pakai kendaraan Cap H*nda B**T).

Kembali ke program yayasan berbagi ilmu, kurang lebih aku tinggal di tanah sunda selama 4 bulan lamanya. Disana aku mendapatkan beberapa pengalaman berharga, mulai dari bahasa, adat istiadat, kebudayaan, bahkan kuliner. Di bawah bendera Komunitas Kreatif, aku mencoba berbagi ilmu mengenai pembuatan video dari pra produksi, produksi pascaproduksi sampai dengan screening kepada warga masyarakat. Ayo kumpul ayo usul, itulah jargon Komunitas Kreatif yang sederhana namun mempunyai makna yang sangat mendalam. Untuk hari ini aku akan memperkenalkan gambar dari anggota Komunitas Kreatif kelompok anak-anak.
 Sebagian dari kelompok anak-anak, foto diambil setelah acara screening
 Rencana Tindak Lanjut program Komunitas Kreatif

 Ekspresi anak-anak setelah selesai proses syuting
 
Kejutan dari anak-anak, Anniversary 24 tahun Fasilitator Video

Perkenalan untuk kelompok anak-anak sementara itu dulu, untuk dokumentasi proses syuting maupun acara screening besok ya...

#KomunitasKreatifCililin #BandungBarat #Sundanesia #JawaBarat #DiaryFasilitatorVideo

Sabtu, 10 Oktober 2015

Vyanisme Or Vyanisty???

Malam minggu malam yang panjang
Malam yang asik buat pacaran
Pacar baru, baru kenalan
Kenal di jalan jenderal sudirman

Itulah sepenggal lirik lagu karya Jamal Mirdad berjudul "sedap betul" yang sangat melegenda di ranah dangdut Indonesia.

Oke gaesss......Malam ini saya bakal menulis biografi seorang penyanyi dangdut pendatang baru yang saat ini sering tampil di layar kaca televisi publik. Seorang dara cantik yang mempunyai nama asli Maulidia Octavia atau lebih sering dipanggil Via Vallen. Ia lahir dan tumbuh besar di Kota Pahlawan 25 tahun yang lalu, berasal dari lingkungan yang sederhana membuat ia harus berjuang keras mengarungi dunia. Karirnya dimulai pada usia 15 tahun (mungkin lo ya, jaman aku iseh SMP) bersama OM Sera dari Gresik. Jaman itu juga OM Sera masih belum apa-apa, artinya grup orkes melayu tersebut masih awam di telinga masyarkat tanah air, khususnya Jawa Timur. Kembali ke Via Vallen, perempuan berkulit putih dan berwajah cantik menawan ini mampu menyedot animo penonton disaat ia manggung dari satu kota ke kota lain. Nama bagi penggemar Via Vallen ialah Vyanisty, hal ini dibuktikan dari banyaknya fans-fans dari setiap kota melalui beberapa akun media sosial, baik twitter, instagram maupun media yang lainnya. Parahnya lagi, mereka juga rela membuat aneka atribut yang bertuliskan Vyanisty, semisal kaos, syal, pin, celana dalam (mungkin suatu hari nanti).

Disamping ini adalah salah satu contoh bentuk kecintaan Vyanisty, mereka bikin spanduk, kadang juga bendera besar.








Ini nih, sampai dijadikan komoditas oleh para pelaku pasar. Alamaaaakkk........












Bahkan kabarnya, Vyanisty ini secara jumlah fans mirip sekali dengan slanker, sebutan bagi para pecinta Slank. Untuk info jelasnya bisa disimak disini http://showbiz.liputan6.com/read/2337358/fans-pedangdut-via-vallen-membludak-seperti-penggemar-slank

Oiya, untuk sekedar menghangatkan telinga anda, mari disimak penampilan Via Vallen di beberapa panggung atau acara talkshow di salah satu stasiun televisi publik. Silahkan di dengar...Jangan Lupa Bergoyang !!


Via Vallen di acara Bukan 4 Mata Trans7

 
Via Vallen bersama OM Sera


Via Vallen bersama OM Monata

Nonton Dangdut Kudu Njoget, Gak Njoget Gak Mbois !!
Salam Dangdut....



Jumat, 09 Oktober 2015

Dieng Open Trip 2015



Holaa ....
Masih pada semangat nulis donk ya, kali ini aku akan share tulisan yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang semuanya sebenarnya adalah tugas-tugas kuliah, hehehe.. :P

Oke, sebelum lanjut, boleh donk tanya-tanya dulu ke kalian, dijawab hlo ya :D :D :D
Pertanyaan pertama : Siapa yang lagi mumet otaknya ?
Pertanyaan kedua : Siapa yang lagi jomblo ?
Pertanyaan ketiga : Siapa yang lagi butuh referensi tempat untuk honey moon, merayakan pesta, atau sekedar cari tempat untuk refreshing ?

Nha, apapun jawaban kamu, let's check this out !!!



Ini dia surganya wisata alam kabupaten Wonosobo, terletak di dataran atas pegunungan Dieng. Banyak sekali tujuan wisata alam di Pegunungan Dieng, salah satu diantaranya adalah Telaga Warna. Telaga ini terkenal akan spot-spot keindahan air, pepohonan, bahkan batang pohon yang menjorok ke telaga tersebut. Selain itu, tempat ini juga terlihat indah nan romantis. Recommended buat kalian yang mencari spot untuk prewedding, atau cuma sekedar yang2an. hehehe...

"DIENG OPEN TRIP "

Naaaaahhh, ini dia yang ditunggu-tunggu !!
Berapa sih budget yang dikeluarkan untuk pergi kesana?Disitu sudah dicantukam, harga tidak mengikat. Terus fasilitas apa yang didapatkan selama di perjalanan mauapun di lokasi wisata? Ini dia fasilitas yang didapatkan :

  • Lunch : 2x
  • Dinner : 1x
  • Breakfast : 1x
  • Snack
  • Soft drink
  • Driver
  • BBM
  • Parkir
  • P3K
  • Kendaraan pribadi/Bus (Menyesuaikan peserta)
  • Tour guide yang ramah
  • Tiket masuk obyek wisata
  • Dokumentasi
  • Doorprize
  • Layanan fleksibel
  • Info lainnya via PM ya gan..

Contact Person :
0857 361 7777 67 (Sms/Telepon/Whatsapp)

Referensi untuk obyek wisata yang lain cek di http://dieng.org/