Sabtu, 18 Juni 2016

BUPSS Edisi Ramadhan: Aksi Sosial di Panti Asuhan Rumah Sajada

Vakum beberapa bulan (lebih tepatnya 4 bulanan) dari kegiatan menulis cerita, artikel, kritikan, maupun curhatan, membuat jari ini seakan kaku ketika mengetik di papan keyboard. Tulisan dibawah ini bagian dari pengingat sejarah untuk masa mendatang.

DiriMu yang kaku,
Memandang sebelah mata perjuangan tanpa lelah dari seorang pemuja rahasia,
Kau acuhkan orang lain demi harga diriMu,
DiriMu yang superior dan berbandrol mahal mematahkan sesosok pemuja rahasia.

Sepenggal puisi kegundahan mengawali tulisan edisi Aksi Sosial teman-teman Awardee 2015 Beasiswa Unggulan. Hari ini, jumat 17 juni 2016 kami keluarga besar Awardee BUPSS Region Jomblokerto, eh Joglokerto (Jogja, Solo & Purwokerto) mengadakan Aksi Sosial di sebuah Panti Asuhan di daerah Godean, Sleman. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari rasa syukur kami terhadap apa yang diberikan oleh Allah S.W.T dengan cara berbagi sesama umat Nabi Muhammad S.A.W. 

Singkat cerita, Aksi Sosial ini buah hasil dari celotehan maupun angan-angan kecil dari saya, Frenita (Princess BUPSS), dan Fitria (Si Pegiat Media Sosial) ketika kami bertiga kumpul untuk sekedar bercanda tawa. Kegiatan yang kami lakukan ini memanglah sudah terlalu mainstream di telinga masyarakat, akan tetapi tidaklah adil jika hanya melihat sisi mainstream-nya saja. Dengan waktu yang mepet, kami berusaha merapatkan barisan dan berbagi tugas masing-masing. Tentunya konsep acara harus dimatangkan, tidak asal-asalan beraksi tanpa konsep. Masalah demi masalah kami lalui dengan curhatan, diskusi, sekaligus bullyan melalui media sosial whatsapp. Masalah yang paling disorot tentunya soal tempat atau sasaran dari berbagi paket buka puasa. Awalnya, kami memilih lokasi Pasar Beringharjo sebagai lokasi sasaran kami, ada beberapa donatur yang mempertanyakan pemilihan lokasi tersebut.

Kami mencoba untuk berdiskusi lagi dari mulai sahur hingga menjelang buka puasa, hal dilakukan secara intens selama 5 hari berturut-turut. Tatap muka hanya pada saat uneg-uneg dan eksekusi langsung di lapangan. Akhirnya tiba di hari H, lokasi sasaran yang berubah membuat kami berdiskusi kecil soal konsep acara yang nantinya akan kami lakukan di lokasi. Namun apadaya, konsep-konsep maupun bayangan tersebut sirna seketika, ketidakdisiplinan salah satu dari anggota yang menjadi penyebabnya. Jalanan macet, maklum menjelang buka puasa, serta ketidaktahuan lokasi Panti Asuhan secara pasti.


Dari kiri : Hasyrul, Ida, Vivi, Frenita, Zulfah, Abbas, Fitria, Dwi Okta, Risa, Saiful



Berbagi ceria dimana saja,
Sepenggal kalimat pendek yang penuh makna, arti penting sekaligus menginspirasi (bisa) orang lain. Pernah saya tulisan dalam caption di instagram pribadi saya.
Jika kamu terlalu sibuk dengan duniaMu, kapan kamu memikirkan surgaMu.
Luangkan waktuMu sejenak untuk membuat orang lain tersenyum, bagaimanapun caranya.
Kecakapan seorang Bos terlihat dari bagaimana Anak Buahnya bekerja.