Rabu, 09 November 2016

Kilas balik : Ujian pentas UKM Seni

Pertengahan tahun ini, salah satu program dari unit kegiatan mahasiswa (UKM) seni adalah pentas ujian (uji nyali & mental) berdasarkan minat dan bakat dari masing-masing anggota UKM. Selaku koordinator acara (dalam dunia pertelevisian sering disebut Pengarah Acara), aku berupaya membuat kemasan serta isi dari pentas ujian itu tidak setegang seperti ujian SIM, UAN, maupun ujian HidupMu. Wajar dong, namanya juga 'ujian' harus dipersiapkan matang-matang dari perijinan tempat, publikasi, pengisi acara hingga konsumsi. Ujian pentas UKM Seni edisi kali ini mengundang 3 pemateri, dari divisi musik menghadirkan musisi kondang beraliran rock metal kenamaan di tlatah Jogja dan sekitarnya yakni Bowie THDLS. Kedua, dari divisi teater mengundang saudara Anes Prabu Sadjarwo. Ketiga, Sari Widianingrum penari dari lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.




Pentas ujian ini benar-benar tegang, bagaimana tidak, jam sudah menunjukkan pukul 10.10 wib kursi peserta (masih) nampak kosong mlompong. Entah karena publikasi yang terlalu mepet dengan hari H atau memang acara ini tidak menarik minat pengunjung. Sebagai koordinator acara, pusing dong dengan situasi yang demikian. Time schedule udah tersusun rapi bak on air di stasiun lempuyangan, lha kok malah (hampir) ndak ada sama sekali peserta workshop yang datang.

Cerita lain, entah ini dianggap pamer kemampuan atau sebagai catatan kehidupan, masalah sebagai koordinator acara selesai. Kemudian masalah lain lagi datang - walaupun terbiasa dengan jobdesk ini - tukang putar potensio meter mixer (soundman) tidak ada. Efek jari & telinga yang sangat gatel dengan suara kemlonthang dalam Auditorium seakan kambuh dan rasanya ingin sekali mempelintir satu persatu potensio & tombol sakti itu.


Mixer yamaha bertipe MG....,
Ya, itulah mainanku selama pentas ujian UKM Seni berlangsung. Mentahan tanpa aksesoris semacam equalizer, driver audio, dst, membuat suara menyesuaikan dengan gedung. Otomatis tidak perlu terlalu kencang, namun renyah atau kriuk (bahasa soundman DB Surabaya) saja. Sekian kicauan sekilas tentang ujian pentas UKM Seni, salam nyeni !!