Rabu, 09 November 2016
Kilas balik : Ujian pentas UKM Seni
Sabtu, 18 Juni 2016
BUPSS Edisi Ramadhan: Aksi Sosial di Panti Asuhan Rumah Sajada
Senin, 08 Februari 2016
Tambah Tuo: Dewi (Buntal) Cimpluk
Minggu, 07 Februari 2016
Solo Pekan Ini: Hegemoni Imlek
Gong Xi Facai !!
Merupakan ucapan bagi kaum yang sedang merayakan Tahun Baru Imlek. Tahun ini, Tahun Imlek memasuki usia yang ke 2567. Lampion, Hiasan aneka khas Imlek menghiasi hampir di seluruh jalanan Kota-kota besar di Negeri yang penuh mimpi, tidak terkecuali di Kota Solo. Solo yang identik dengan Spirit Of Java atau lebih dikenal Kota Budaya, tidak luput ikut larut dalam perayaan Imlek tahun ini. Acara perayaan Imlek tahun ini berpusat di depan Pasar Gede dan sepanjang jalan Jenderal Soedirman. Untuk tahun ini, area perayaan Imlek diperluas juga ke halaman Benteng Van........tolong di isi sendiri. Bahkan, Kota Solo memperingati tahun baru Imlek dengan mengadakan Festival bertajuk Solo Imlek Festival.
Sabtu malam kemarin mencoba untuk melihat langsung kemeriahan festival. Depan pasar gede dipenuhi oleh lautan kawula muda kekinian yang hobby selfie, maklum, spot semacam ini hanya ada setahun sekali. Akan tetapi, untuk mencapai lokasi tujuan harus berjuang melawan kemacetan yang mengular sampai di pintu perlintasan kereta api. Kendaraan baik roda 2 maupun 4 tidak bisa mendekat secara langsung, karena lokasi parkir hanya disediakan di utara, timur dan barat Benteng. Alhasil, banyak sekali kendaraan roda 2 yang parkir liar di sepanjang jalan Jenderal Soedirman demi mengabadikan moment bersejarah dalam hidupnya. Hegemoni Imlek yang luar biasa jika dibandingkan dengan Tahun Baru Hijriyah yang hampir tidak ada kemacetan di sepanjang jalan layaknya perayaan Imlek, tidak ada diskon maupun promo di pusat perbelanjaan, tidak ada diskon naik kereta maupun pesawat.
Kamis, 04 Februari 2016
This memories
Kalau tidak bisa dibuka, bisa search dan dilanjutkan add "Abbas Fauzi".
Atau follow Instagram @abas_dj disini banyak kenangan loh,
Rabu, 03 Februari 2016
(Masih) di BUPSS
Selasa, 02 Februari 2016
Bedah profil
Sore Jomblowan lan Jomblowati,
Adem, Dewean, Kebleteng, lan Ngelih.
4 kata dalam 1 paket hemat ini sudah sering menghinggapi diriku ini. Tulisan ini aku buat di wifi.id corner telkom Kotabaru, sembari menunggu hujan yang tidak kunjung berhenti. Teringat akan janji kemarin, edisi tulisan kali ini aku akan membuka satu persatu profil dari responden yang beberapa jam lalu aku publikasi.
Oke gaes, kita mulai dari komentar yang paling pertama.
1. Am : Perempuan berdarah batak ini adalah salah seorang responden yang langsung merespon isi kuesioner yang aku sebar. Beliau sekarang sedang menempuh pendidikan master di Kota Buaya, eh Surabaya 🙊. Perempuan ini merasa mendapatkan keluarga baru dalam grup BUPSS, ia selalu aktif jika ada pembahasan soal asmara, baik pernikahan, jomblo, gagal move on dan lain sebagainya.
2. Id : Wanita khas Jateng, berhijab, memiliki fisik yang tidak terlalu pendek dan tidak terlalu tinggi. Beliau sekarang sedang menempuh master di FEB UGM . Pribadi yang pendiam, (menurutku lo) bijak dalam memberikan keputusan.
3. Vi : Nah, perempuan yang satu ini domisili asal dari Kota Susu gaes, Eh. Yups, Kab. Boyolali yang lebih dikenal masyarakat awam sebagai penyedia susu terbesar seantero Pulau Jawa. Beliau berhijab, badannya tidak lebih besar daripada si Id, beberapa bulan lalu ia mengunjungi negara AKB 48 (aku kepoin IGmu) 😁. Mungkin karena suka Jepang2an kali ya (memprediksi).
4. St : Ukhti yang aku kenal 5 tahun lalu ini, sekarang tubuhnya mengembang layaknya baking soda. Eaaaa..Eaaaa..Eaaa...
Sekarang beliau meninggalkan Kota Budaya, dan berpindah ke Kota Kembang untuk melanjutkan studinya. Sosok yang aku kenal agamis, serta kritis terhadap sesuatu hal yang dianggapnya menyimpang. Beliau tergabung dengan komunitas yang peduli terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
5. Fi : Perempuan paling bawel di dalam grup BUPSS, menjabat sebagai Sekpel sekaligus tempat bully beberapa member BUPSS, Eh 🙊😁. Jawabannya sangat panjang lebar, maklum dia merupakan customer service sekaligus anu..anu..pokokmen anu. Aku merupakan salah satu orang yang tidak disukainya, gara-gara mempublikasi obrolan soal kisah asmara yang berujung pada left group. Tidak adil memang, ia senang menjodoh-jodohkan orang lain, menggoda orang lain, ketika ia mendapatkan perlakuan sebaliknya, ia pasti akan mengalihkan pembicaraan.
6. Hs : Satu-satunya pria yang respek dengan kuesioner yang aku sebar. Pria asal bugis nan rupawan ini sangat responsif serta memberikan pujian kepadaku, oh so sweet 😄.
Sekian, terima kasih.
Senin, 01 Februari 2016
BUPSS
yang disukai dri grup BUPSS adalah kekeluargaannya,alasannya belum pernah ketemuan sama sekali tetapi terasa dkt dan anggota dr grup tsb bukan dari sama daerah namun dari berbagai daerah ,suku,dan bahasa yg berbeda .plus sudah di anggap seperti saudara sendri.
Kita tersebar dari hampir 70% provinsi di Indonesia.
Tapi bisa menyatu dalam sebuah jejaring komunikasi, grup BUPSS. Mengefektifkan jejaring komunikasi untuk informasi informasi yg sifatnya urgent dan penting.
Grup ini pun bisa jadi ajang pengenalan budaya dan wawasan dari masing masing daerah. Sebutlah Saiful Anwar yg hobi publish makanan khas solo dan sekitarnya. Contoh lainnya ada Amalia Chairy dan Syarifuddin yg memberikanku kosakata kosakata baru dari daerah mereka Medan dan Makassar.
Kita tersebar dari berbagai angkatan, jurusan dan aktifitas yang sangat berbeda satu sama lain, tapi seketika nada pemberitahuan grup whatsapp berbunyi, kita seolah sedang bercakap cakap secara langsung berhadapan memecah perbedaan jarak dan waktu yg ada diantara kami.
Aktifitas sesibuk apapun, jika grup ini sudah saling mencari ide untuk bercanda akan selalu terkalkulasi secara cepat notifikasinya.
Saya rasa hampir semua saudara saya di grup BUPSS memiliki selera humor yang tinggi.
Tak jarang pula, kami sharing berbagai kajian agama, berita, informasi kegiatan seni dan sosial yg notabene melatarbelakangi kami, semuanya hanya dalam satu forum BUPSS.
Saling memotivasi ketika ada saudara yang akan menghadapi sidang tesis (Mas Irfan Ahmad Fauzi), mendoakan suksesnya pembangunan rumah belajar (lupa nama), pembangunan rumah baca (Mahfudhotul Ula), bisa kita lakukan bersama sama hanya dengan memantau media grup, BUPSS.
Saling memamerkan kekompakan dan kenarsisan antar region saat meet up untuk sedikit "pamer" dengan region lain yg tak kunjung meet up juga bisa dilakukan hanya dalam satu forum, BUPSS.
Bahkan hanya dalam grup ini, saya rela "berkhianat" dengan jadi member 2 region sekaligus...
St :
Atau ketika sedang diminta solusi/pendapat namun grup mendadak hening tanpa penghuni.
Ketika forum diputuskan saat meet up dan terpublish dgrup, mendadak muncul banyak pertanyaan yg seharusnya menurut saya tidak perlu ditanyakan...
Hellooo... Lo kemana aja pas diajak diskusi dgrup??
Moment ungood mood dari grup BUPSS yg lain adalah ketika ada notifikasi dari anggota grup yang menyebutkan kalkulasi pesan yg belum terbaca..
100 notif unread..
200 notif unread..
Bahkan 500 notif unread.
Disitu menunjukkan sense of belonging dari org yg bersangkutan thdp grup BUPSS masih sangat kurang..
Coba mas/mbak...amplop amplop pesan whatsappnya dibuka satu satu biar update..
Bagiku semuanya bagus yang digrup karena sudah merupakan orang orang terpilih, semoga amanah tak pernah salah memilih pundaknya